SPOTTING (FLEK DARAH) VS BLEEDING

Hai para Bunda, pasti gak asing lagi dengan istilah spotting atau sering disebut ngeflek terutama saat hamil. Sering denger tapi pengen tau apa sih sebenarnya ngeflek? Dan apa bedanya dengan perdarahan. Jadi untuk itu Bidan V3 mau jelasin tentang kedua hal ini.

Spotting ( Ngeflek)
Spotting (flek) biasa terjadi pada ibu hamil. Sekitar 20% ibu hamil mengalami ngeflek (spotting) ini dalam trimester 1(12minggu pertama kehamilan). Darah yang keluar lebih sedikit daripada saat menstruasi. Sifat darahnya Lebih mirip seperti kita mau datang atau mau selesai haid. Dan warnanya darahnya bervariasi dari merah hingga kecoklatan. 

Pasti ibu hamil yang gak paham, bakalan panik. Tenang aja bunda, jika darah jumlahnya sedikit trus hilang serta tidak menimbulkan rasa kram. Itu merupakan pertanda bahwa kehamilan bunda dan bayi sehat. 
Kenapa sehat? Jadi begini, Bunda....
Spotting ini disebabkan karena implantasi embrio di dinding rahim. Jadi  pada saat tertanam, ada dinding rahim yang terlepas dan luruh sehingga keluar menjadi bercak darah. Spotting bisa terjadi 1 kali, 1 hari, atau beberapa hari. Hanya beberapa tetes yang kita temukan di celana.  Dan kebanyakan bunda tidak menyadarinya sebagai tanda kehamilan, karena spotting itu terjadi biasanya sebelum jadwal mens bunda. Sehingga banyak yang mengira itu hanya tanda mau mens. 

Nah, jadi ngeflek yang mana kalo kita khawatirkan. Flek atau spotting yang berlangsung sering atau terus menerus, hilang datang,  atau ngeflek dan disertai nyeri atau kram perut seperti nyeri haid, sebaiknya kita segera ke dokter SPOG untuk ditangani langsung, dilihat dengan USG bagaimana kondisi janin dan darimana asal darahnya, sehingga dokter mendiagnosis serta memberikan terapi secara tepat. 

Spotting selama kehamilan VS Perdarahan (Bleeding)
Penyebab spotting lainnya yakni adanya polip serviks (tidak berbahaya) dan dalam kehamilan biasanya terjadi perdarahan karena kadar naiknya kadar estogen. 

Perdarahan ini juga mungkin disebabkan karena penambahan dan pembesaran pembuluh darah disekitar serviks selama kehamilan. Akibatnya jika terjadi kontak dengan daerah serviks misalkan karena hubungan seksual atau pemeriksaaan ginekologi, dapat menyebabkan perdarahan. 

Jadi, perbedaan antara spotting dengan perdarahan adalah 
Spotting jumlah darah sedikit, tidak seperti menstruasi pada umumnya dan tidak sampai membasahi celana, hanya berupa tetesan darah. 
Perdarahan jumlah darahnya sama seperti menstruasi, bisa disertai nyeri ataupun tidak. Dan kita menggunakan pembalut karena darahnya lebih banyak. 

spotting yang membuat bunda khawatir ataupun perdarahan pada trimester 1, hal terbaik yang bisa bunda lakuin adalah menghubungi atau mengunjungi dokter SPOG Budan untuk memastikan apakah itu merupakan komplikasi kehamilan atau tidak seperti kehamilan ektopik. 
Dan perdarahan yang terjadi di trimester 2 dan 3 merupakan sinyal adanya komplikasi pada bunda ataupun bayi bunda. Dan harus segera ditangani di oleh dokter SPOG bunda, karena bisa mengindikasikan terbukanya serviks, plasenta previa atau solusio plasenta. 

Oleh karena itu, hal yang dianjurkan oleh dokter atau bidan bunda untuk dilakukan selama kehamilan agar kehamilan berlangsung aman dan sehat, yakni 
- bedrest (istirahat di tempat tidur) atau lebih banyak berbaring
- mengurangi jalan atau berdiri
-membatasi aktivitas fisik
-meninggikan posisi kaki jika memungkinkan
-menghindari mengangkat barang lebih dari 5 kg

berita baiknya adalah kebanyakan wanita yang mengalamai spotting (ngeflek) saat hamil mengindikasikan kehamilan yang sehat. Tapi bukan berarti semua spotting sama ya Bunda, karena itu penting untuk mendiskusikan spotting ini dengan dokter Bunda. 

Informasi: 
Mayo Clinic Guide to a Healthy Pregnancy , New York, NY: HarperCollins Publishers Inc. Obstetrics and Gynecology: The Essentials of Clinical Care. UNew York, NY Thieme New Yorky Danforth’s Obstetrics and Gynecology Ninth Ed. Scott, James et al., Ch. 17. Williams Obstetrics TwentySecond Ed. Cunningham, F. Gary, et al, Ch. 51.