FIELD TRIP KE KANDANG TERNAK SAPI

Assalamu'alaikum Alhamdulillah sore ini cerah dan air sungai lumayan pasang, jadinya twins seperti biasa, berenang di sungai. Nah, sehabis berenang, kita lanjut ke ternah sapi yang berada sekitaran 200 meter dari rumahnya Ma Misah. 
Kami belum pernah kesini sebelumnya dan kami juga tidak mengenal peternaknya. Karena itu, saatnya kita bersilahturahmi dan menambah pertemanan. 

Kami melewati jembatan kecil dan menelusuri jalan setapak yang kanan kirinya ditumbuhi pohon manggis dan radan rambutan yang mulai bisa dipanen. Kemudian kami berbelok ke ke kiri dan saya pun mengucapkan salam dan berkenalan dengan pemilik rumah. Kemudian kami minta izin untuk ke kandang sapi. 
Tameka Talita sangat senang sekali, mereka bisa memegang sapi dan melihat sapi makan rumput. Apalagi saat ku ajak Twins ke kandang dan berdiri depan sapi dan melihat para sapi makan dengan lahapnya, mereka tidak mau pulang. Oh ya, pemilik sapi sapi ini adalah Pak Rizal dan Bu Saodah. Nah, beliau ini menumpang ternak sapi di halamannya pak Anwar. Nanti saya akan menceritakan kisah pak Anwar. 
Nah, lanjut ke sapi. Sapi sapi ini jumlahnya ada 9 ekor. Ada yang putih, coklat, hitam dan bersih sapinya. Mereka minum air rebusan tempe supaya sehat dan rumput yang dimakan sapi ini per hari sebanyak 1 tumpukan besar yang biasa di ikat di motor. Menurut Pak Rizal, beliau mencari rumput setiap hari lumayan jauh, daerah sungai Itik, Kakap dll. 
Nek Daeran dan Talita, Nek Jamilan dan Tameka, Nek Waliyah , Pak Anwar dan Mbak Aini. 
Setelah lumayan lama bermain di kandang sapi, Twins akhirnya mau diajak turun. Dan kami singgah dulu ke rumah Pak Anwar. Jadi ceritanya, Pak Anwar ini menjaga dan mengolah kebun milik atasannya. Nah, kebetulan beliau lagi panen rambutan dan duren, dan beliau baik sekali, mempersilahkan kami mencicipi durennya yang enak sekali. Talita saja sampai makan 3 biji. Dan sampai kami dibekalin 1 buah duren karena pak Anwar senang lihat Talita suka duren. Kalo Tameka semangat makan rambutan sampai habis 3.5 buah. Hehehe. Oh ya, menarik sekali kisahnya, karena Sodaranya ibu nya pak Anwar, namanya bu Waliyah. Beliau ini punya sodara kembar. Dan beruntung sekali, saat kami ngobrolin tentang sodara kembar beliau, (ada Pak Anwar, kemudian anak bu Waliyah, namanya mbak Aini, juga ada di teras)  eh tiba tiba datang sodaranya itu, Nenek Kembar Daeran dan Jamilan. Ini suatu kebetulan yang indah. Dan akhirnya kami ngobrol panjang dan seru. Plus foto bareng. Kebetulan lagi, Nek Daeran yang foto bareng sama Talita itu yang lahir duluan, sama kaya Talita, warna baju juga sama. Baik itu Talita dan Tameka dengan kedua neneknya. 

Alhamdulilah hari ini penuh pengalaman dan teman baru.