#9 Menjaga Diri Dari Kejahatan Seksual




Berdasarkan laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus kejahatan seksual terhadap anak turun dari 652 kasus pada 2016 menjadi 531 kasus di 2017.

kalo yang point non fisik ini sekarang yang banyak terjadi adalah modus groming yang sempat ramai di media





*Lalu apa yang harus dilakukan jika anak menjadi korban kejahatan seksual?*

*Tunjukkan reaksi rasional*. Orangtua mana yang tidak syok ketika tahu anaknya menjadi korban? Apalagi ketika tahu pelaku adalah keluarga dekat. Perasaan bersalah karena tidak dapat melindungi yang bercampur amarah kadang menyebabkan orangtua histeris dan emosional, yang ditunjukkan sesaat setelah anak selesai bercerita. Hal ini menyebabkan anak tambah merasa bersalah karena menceritakan peristiwa tersebut.

*Tekankan pada anak*, bahwa kejadian itu bukanlah kesalahannya, melainkan kesalahan pelaku. Hal ini penting mengingat banyak korban memiliki kepercayaan bahwa kejahatan seksual yang terjadi adalah kesalahannya. Tunjukkan pada anak bahwa Anda menghargai kepercayaan dan keberaniannya untuk bercerita pada Anda.

*Berikan dukungan penuh*, secara emosional dan psikologis. Anak membutuhkan dukungan, kenyamanan, dan cinta kasih Anda lebih dari sebelumnya. Anak dapat menghadapi kejadian itu dengan lebih baik ketika ayah-bunda dan lingkungan di sekitarnya peduli dan menerima keadaan dirinya.

*Segera konsultasikan* kondisi anak ke pihak yang berkompeten untuk membantunya memulihkan trauma psikologis yang dialaminya, sehingga dapat meminimalisasi dampak jangka panjang.






*Dampingi Anak di Kehidupannya*

ini menjadi mantra pamungkas untuk menjawab kerisauan kita.

Dampingi ini tidak hanya secara fisik tapi juga doa.

Bagaimana kita orang tuanya bisa menjadi teman andalan anak dalam segala situasi. Saat senang dan saat gundah, anak anak bisa kapan saja bercerita dan meluapkannya kepada kita orang tuanya.

Yang terjadi sekarang, anak anak curhat dan eksis di media sosial dan jauh dari orang tuanya.

ini menjadi celah bagi para pecinta *candy dan loly* untuk mendeteksi mana sih para mangsanya

 🍓🍓🍓🍓🍓
Review :
Kejahatan seksual anak bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, untuk mengantisipasi hal itu, kita dampingi anak anak kita. Dengan mengetahui peran kita sebagai ibu dan bapak, mengetahui hal hal yang menjadi penyebab memicu tindak kejahatan, kita sudah berusaha untuk melindungi anak. Memberikan mereka edukasi dan pemahaman sesuai dengan materi yang diberikan kelompok ini, serta tak lupa dibarengi dengan doa. InsyaAllah, kita menjaga anak anak kita.

🍓🍓🍓🍓🍓