Tanggal 14 September 2019, kami sekeluarga pergi ke rumah Radank untuk melihat pameran pemuda. Ternyata ada belasan stand edukatif, dari dinas lingkungan, dari komunitas 1000 guru, fakultas teknik, dll. Kami samperim satu persatu dan berinteraksi serta berdiskusi langsung tentang yang mereka pamerankan.
Banyak sekali manfaat dan kamipun ikut kontes give away dari Dinas Lingkungan Hidup, dan kami mendapatkan bibit mangga dan sawo. Alhamdulillah.
Kami terkesan dengan DLH yang mengajak kita sorting trash dan mereka punya 14 bank sampah di Pontianak. Jadi sampah kita bisa menghasilkan, bukan sekedar sampah saja. Kami juga belajar membuat Ecobricks.
Selanjutnya di stand SKB, kita jadi tau, anak anak yang putus sekopah ataupun berhalangan untuk melanjutkan dinsekolah biasa, anak anaknjangan khawatir karena mereka tetap bisa belajar dan berkarya bahkan lebih mengasah bakat dan minatnya melalui lembaga non formal berstatus negeri.
Trus kami juga ke stand Komunitas Bahasa Isyarat dan belajar langsung bahasa isyarat. Jadi teman teman kita lebih senang dipanggil Tuli daripada tuna rungu. Mereka pun mengajarkan kami percakapan dengan menggunakan bahasa isyarat.
Dan terakhir kami mencoba beberapa permainan tradisional. Papi berhasil memainkan gasing.
