Apa itu Biopori?

23 Oktober 2019, kami ada Kulwhap Biopori di Grup WA IP Kalimantan Barat, dan saya share disini supaya ilmunya bermanfaat dan bisa dilihat banyak orang.

Tema : Biopori, apakah itu?
Nama ; Dito Cahya Renaldi, S.Hut, M.Si
TTL : Banyuwangi, 13 Juli 1986
Alamat : Sungai raya, kubu raya
Nama istri : Sabinazan Musadhaz
Pengalaman :
Di Lab.Ilmu Tanah IPB dalam pelaksanaan program CSR Alfa dan indomaret pembuatan 2000 Lubang Biopori
Di NGO PEKA (PEna Konservasi Alam) Dalam Pelaksanaan HUT Kab.Bogor Pembuatan Lubang Biopori
Asisten Peneliti Biofisik Tanah di P4W IPB

prinsipnya adalah kita sebagai user membuat lubang resapan dg alat yg sudah didesign sedemikian rupa yang nantinya akan menjadi area bermain fauna dalam tanah

aktivitas bermain tersebut diharapkan mampu dijadikan sebagai proses pengomposan maupun mengalirkan air lebih cepat kedalam tanah sehingga mampu menjadi cadangan air tanah
untuk teman yg memakai sumur bor, biopori sangat bermanfaat sekali

itu adalah gambaran "bencana" yg pernah kita alami. sehingga muncul gagasan dr Prof Kamir untuk membuat LRB tersebut. contoh Banjir: Di jkt atau kota2 besar dg kapasitas daya dukung yg over dampaknya akan spt itu. Air tidak mampu lg diserap oleh permukaan tanah. akhirnya yg muncul genangan air. jika intensitas dan volumenya besar dampaknya adalah banjir. ditambah lagi Tata Ruang kota yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, yang seharusnya menjadi daerah tangkapan air dikonversi menjadi Pengembangan Property. Motifnya jelas ekonomi.
Jika motfnya ekonomi artinya harus ada yg balance dg tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
ini byk terjadi di daerah JKT dan sekitarnya dg kepadatan pendudukan yg besar ini sangat dibutuhkan. hny saja memang perlu perhitungan yang memadai.




Jadi ternyata benar2 besar ya peran si fauna kecil dalam tanah ini buat mencegah bencana besar 😯
Si kecil berdampak besar.. tinggal dikasi "taman bermain"nya berupa biopori ya pak...

Nah, kalau utk tanah gambut seperti di kalbar ini apakah memungkinkan dibuat biopori ya?
1. utk tanah gambut seperti di kalbar ini apakah memungkinkan dibuat biopori ya?
answ: Di Pontinak khususnya, Umumnya di Kalbar memang salah satu yg menjadi tantangan adalh Tanah.

Untuk Biopori ini di Indonesia apakah sudah di gunakan?
Sudah Mba. Kami pernah membantu program CSR untuk Alfa dan indomaret di Jakarta Selatan 2000 LRB
harapannya pd saat itu memang utk menanggulangi banjir
Dulu biopori menjadi alternatif solusi banjir di jakarta


Tp kl sy pribadi prinsipnya "mulai aja dl" satu lubang. Krn umumnya penerapan di RT untuk mengurangi sampah organik RT yang bisa dimanfaatkan
stlh 14 hari kita bisa panen kompos kemudian refill lg dg sampah organik yg baru
fungsi dr alat tersebut selain membuat Lubang juga untuk memanen kompos
alatnya bisa didesain sendiri dg contoh yg sudah ada. Kl kita memang concern di pemanfaatan sampah orgaik RT memang alat tersebut sangat membantu
Tanah dikalbar bisa. hny sj nanti akan ada tantangan tersendiri

Gambut itu prinsip dasarnya Spons. harus ada air. krn bahayanya gambut kl tidak basah dampaknya akan terbakar. Hmmm jd ini yg menyebabkan kemarin kabut asap ya.. ngga dg sengaja dibakar aja dg mudah bs terbakar sendiri saat gambutnya kering
kl kita gali, tanahnya akan ttp ada genangan. jd sia2 kita memasukkan bahan organik kedalamnya
Berarti membuat biopori di kalbar ini lbh banyak "capek" atau ngabisin energi, biaya, waktu, daripada manfaatnya. Benar demikian kah pak @Dito Cahya Renaldi?
Atau kesimpulan sy salah 😅?
Jawab : kl tujuannya untuk mengatasi banjir kurag tepat. tp kl 7anya utk mengatasi sampah RT bisa jd pilihan solusi. Desain Kanalisasi yg diinisiasi oleh belanda sudah tepat.
kami punya 1 alat Bor untk pembuatan LRB
silahkan teman2 yang berminat boleh segera dicoba
LRB sebagai alternatif mereduksi sampah organik dan memanfaatkan sebagai kompos