Suara twins dan Gita penuh keseruan dan gembira terdengar di luar kamar. Mami lagi ngelipat baju pun penasaran apa yang mereka lakukan. Mereka bermain bersama. Satu pelajaran penting bagiku, yang membersamai anak HS, yakni mereka butuh dibiarkan, layaknya mereka saat sekolah. Saat disekolah ada waktu mereka berinteraksi seperti lagi jam istirahat, jam pulang, atau jam waktu guru gak hadir. Disana mereka jadi diri mereka apa adanya.
Begitu juga yang bisa kita hadirkan dirumah, namun kegiatan dan pembelajaran mereka lebih mengena aja dengan kebutuhan sehari hari. Jadi misalkan saat baru kumpul playdate, mereka bisa ngobrol santai, ice breaking, abis itu lanjut ke kegiatan utama (belajar, materi atau apalah), setelah itu selesai, mereka lanjut melakukan suatu kegiatan yang mungkin bisa sendiri sendiri atau mulai bisa bareng, dan akhirnya mereka lalu bermain bareng.
Jadi dimana letak kita orang tua? Saat membersamai anak berkegiatan itu aja. Setelah itu, sesekali memperhatikan mereka, lalu biarkan mereka dengan dunia mereka. Nah...disitulah letak sosialisasi. Terus menariknya lagi, ternyata saat ada ibunya, anak anak merasa diabadikan jika sesama ibu pada asik ngobrol. Ini berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi enaknya gimana? Kalo ortu supaya nyaman juga? Menurutku, caranya, ortu melakukan kegiatan yang bermanfaat juga, bukan sekedar ngobrol atau ngomong yang serius untuk waktu yang lama, soalnya kalo ngomong yang serius, sewaktu anak anak mendatangi kita, ntar biasanya kita ngerasa keganggu. Tapi kalo kita pun beraktivitas, anak anak merasa tetap nyaman aja gitu. Gak tau diriku, kenapa bisa begini.
A few moments later
Tameka nyamperin mami yang lagi ngetik blog, pengen main tenda tendaan. Nanti akan dibereskan dulu ma. Dan mami bilang, oke. Trus mereka bertiga membereskan. Mami pun melihat mereka dan bilang, ternyata asik juga ya main gak ada Mama mama.
Iya...kata Gita dan Tameka.
Mami bilang, gak ada yang rewel atau ngomong ya ?
Iya ....kata mereka berdua.
😄
Jadi bener deh, kasih jarak sama mereka sehingga mereka bisa ada di dunia mereka seutuhnya.